IBX5A6A185CE6F84

Tuesday 25 August 2015

Menghayati lagu Andai Aku Bisa (Song by Ungu)

Entah mengapa lagu ini sangat mendalam bagi gw. Karena apa? Mungkin karena lagu tersebut adalah pengalaman pribadi gw. Lirik demi lirik sangat gw hayati. Gw telah menyia-nyiakan orang yang gw sayangi. Gw tidak bisa memperjuangkan untuk mendapatkan dia.

Kini gw pun tidak memikirkan dia, meskipun terkadang terpintas tentang dia dipikiran gw. Dan gw doain yang terbaik bagi dirinya.

Dan ini dia lirik yang membuat gw sangat menghayati saat mendengarkan maupun menyanyikannya.

terlalu cepat kau pergi meninggalkan aku
saat diriku terlalu mencintaimu
terlalu banyak cerita yang kau tinggalkan
saat ku dekat, saat bahagia denganmu oh

andai aku bisa memutar waktu, andai aku bisa
takkan ku siakan waktu-waktu bahagia denganmu
andai aku mampu hentikan waktu, andai aku bisa
aku akan selalu ada untukmu, bersamamu

terlalu perih ku rasa saat kau pergi
sedih mendalam jiwaku kehilanganmu
terlalu singkat ku rasa engkau di sini
aku hanya bisa menangis tak sanggup lagi

andai aku bisa memutar waktu, andai aku bisa
takkan ku siakan waktu-waktu bahagia denganmu
andai aku mampu hentikan waktu, andai aku bisa
aku akan selalu ada untukmu, bersamamu

semoga engkau tenang, semoga engkau bahagia
semoga engkau tenang di sana, di sana

andai aku bisa memutar waktu, andai aku bisa
takkan ku siakan waktu-waktu bahagia denganmu
andai aku mampu hentikan waktu, andai aku bisa
aku akan selalu ada untukmu, bersamamu

Sunday 9 August 2015

Cerita di balik Pertandingan Ujicoba Perserang

Sabtu, 8 Agustus 2015 kemarin gw pergi nonton pertandingan Perserang vs Persires yang bertajuk ujicoba sebelum piala kemerdekaan. Dalam piala kemerdekaan nanti Perserang akan menjadi tuan rumah dan juga cilegon dalam grup B. Sedangkan Persires bergabung di grup A dengan tuan rumah PSMS Medan.

Pertandingan dengan skor akhir 1-0 ini dimenangkan oleh tuan rumah yang di cetak oleh Ade Suhendra pada menit 41. Sang tuan rumah di dukung langsung oleh suporternya yaitu bala singandaru (balsing) mania dan juga curva nord perserang. Pertandingan yang di tonton kurang lebih 2500 penonton ini sangatlah menarik. Bagaimana tidak, tuan rumah Perserang memainkan para bintang eks ISL sebut saja Joko Sasongko (eks Arema), Abanda Herman (eks persib), Aang Suparman (eks persib).

Dalam pertandingan kali ini gw pergi sendirian tanpa ditemani oleh siapapun. Meskipun demikian gw tetap pergi tanpa ada halangan. Beberapa hal yang menarik terjadi dalam pertandingan tersebut :

1.    1.  Nonton Sepakbola Pertama Semenjak Kuliah di Bandung

      Semenjak gw kuliah di Bandung, otomatis gw tidak pernah ada waktu untuk menonton bola. Terakhir kali gw nonton Perserang pada kompetisi Divisi I 2010/2011. Dan sekarang Perserang bermain di Divisi Utama.



2.      2. Beli Baju Perserang Sebelum Masuk ke Dalam Stadion

      Sebelum masuk kedalam stadion gw menyempatkan diri untuk beli baju perserang sekaligus beli tiket. Sebenarnya selain baju gw juga pengen beli syal tetapi tidak dapat. Gw udah keliling stadion untuk mencari orang yang menjual syal tetapi tidak ada. Ya udah gw tetap beli baju.

3.      3. Perubahan Pada Stadion Maulana Yusuf

      Stadion Maulana Yusuf kini banyak perubahan. Perubahan yang terjadi sejak Perserang masuk divisi utama. Diantaranya lapangan, lapangan yang dulu kaya sawah banyak pepohonan yang ada sekarang sudah rapi dan standar nasional. Serta perbaikan-perbaikan yang terjadi pada semua tribun dan juga pada papan skor.

4.      4. Pertandingan terakhir Kedua Kesebelasan Sebelum Piala Kemerdekaan

     Ini adalah pertandingan ujicoba terakhir bagi kedua kesebelasan sebelum bertanding di Piala Kemerdekaan pada tanggal  15 Agustus mendatang.

5.     5.  Foto dengan Eks Timnas dan gagalnya Foto  dengan Eks bintang ISL

      Setelah pertandingan selesai gw tidak langsung pulang. Gw turun dari tribun dan langsung masuk ke dalam ruang ganti para pemain. Gw ketemu sama Joko Sasongko, lalu gw minta tolong sama orang untuk memotoin gw dan akhirnya gw bisa foto sama Eks Timnas U-23 tersebut. Dan sayangnya gw tidak dapat foto dengan Abanda Herman padahal gw udah disebelah dia. Orang yang gw minta tolong fotoin dia tidak bisa. Karena waktu tidak lama bagi Abanda, akhirnya dia pun langsung masuk kedalam bus tim Perserang


Sekalian cerita gw kali ini, tunggu cerita gw selanjutnya ya

Friday 7 August 2015

MOS berujung maut, siapa yang salah?

 Hallo.
Ketemu lagi sama gw. Kali ini gw akan membahas tentang MOS yang memakan korban. Melanjutkan artikel gw yang lalu tentang bullying MOS. Nah, yang belum baca artikel sebelumnya bisa klik disini
Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca sekalian
              Masa Orientasi Sekolah atau MOS adalah kegiatan yang bertujuan untuk memperkenalkan lingkungan sekolah yang baru serta memperkenalkan sedikit materi-materi yang tentunya berguna untuk siswa baru. MOS seharusnya dilaksanakan dengan hal-hal yang positif bukan hal yang negative bahkan berujung dengan kematian.
                Kalau sudah ada korban siapa yang disalahkan? Hal itu yang terjadi di Indonesia. Dalam MOS tiap tahun pasti ada korban baik korban luka-luka sampai korban tewas. Beberapa hari yang lalu kita di kejutkan dengan tewasnya siswa baru SMP di Bekasi. Beliau tewas setelah disuruh jalan beberapa KM. belum tuntas kasus yang menimpah siswa SMP tersebut ada lagi kasus yang terbaru. Seorang siswa SMP di Bintan, Kepri tewas akibat di tendang dan di kroyok sesama teman MOSnya sendiri  dan yang terakhir seorang siswa SMK di Garut tewas akibat menolong kakak seniornya yang hanyut terbawa arus. Sang senior selamat sedangkan sang korban sempat hilang dan ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.
                Itulah sebahagian korban-korban “akibat” pelaksanaan MOS yang diketahui, masih banyak yang tidak kita ketahui akibat kekerasan yang dialami siswa baru dalam pelaksaan MOS. Sebenarnya yang bikin konsep jalannya MOS itu siapa? Apakah ada ikut campur tangan guru apa 100 % diserahkan kepada murid. Gw juga gak tau.
                Lantas apa sebenarnya tujuan mereka melakukan tindak kekerasan terhadap junior mereka. Apakah mereka ingin mendidik agar junior mereka tegas, tangguh, dll. Atau mereka  melakukan ini sebagai ajang balas dendam apa yang mereka dapatkan saat MOS dahulu.

                Gw sih cuman bisa berharap semoga pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik lagi. Tidak ada lagi korban-korban selanjutnya akibat pelaksaan MOS ini. Dan semoga korban tewas di terima di sisi ALLAH SWT., aamiin.