Hallo, ketemu sama gw lagi. Pada kesempatan kali ini, gw
akan menceritakan tentang tradisi malam takbiran serta apa saja yang gw lakukan
pada hari raya idul fitri. Setiap orang punya tradisi masing-masing sama
seperti gw. Sekarang gw tinggal di kota serang, tetapi terlebih dahulu gw akan
menceritakan tentang tradisi gw dan keluarga di medan baru akan gw ceritakan
tradisi di kota serang.
Setiap malam takbiran gw dan keluarga selalu jalan-jalan
keliling kota medan bersama saudara dari madina. Bukan madina di Saudi Arabia,
tapi mandailing natal. Keliling kota menikmati malam takbiran serta
pemandangan-pemandangan yang jarang di temui sebelumnya. Biasanya kami pergi
setelah berbuka puasa ataupun setelah shalat isya.
Sebelum pergi ke kota medan, kami menyempatkan diri dulu
makan kerang rebus. Kerang rebus yang tidak pernah di temui di kota serang
bahkan di pulau jawa ini. Setelah puas makan barulah kami pergi. Kami pergi
sampai tengah malam. Bahkan sampai rumah kadang jam satu ataupun jam dua dini
hari. Setelah sampai rumah kami langsung tidur.
Nah, pagipun tiba. Kamipun shalat subuh sambil mempersiapkan
shalat idul fitri. Setelah shalat idul fitri sebelum maaf-maafan sama tetangga
terlebih dahulu gw bermaafan dengan keluarga gw. Barulah ke tetangga-tetangga
yang ada di sekitar rumah. Setelah semua rumah tetangga sudah di kunjungi
barulah pergi kerumah opung (kakek). Disana kami berkumpul semua. Acara halal
bi halal pun tiba. Semua dengan khitmad melaksanakan acara tersebut. Tidak
luput juga saling bermaafan satu sama lain. Setelah acara selesai kamipun
berziarah ke kuburan opung nenek, buyut, kakakku (sebenarnya gw anak kedua).
Berziarah pun sudah selesai. Acara yang paling di tunggu-tunggu yaitu
makan-makan. Wah, pasti seru tu,
Seharian full kami mengunjungi sanak saudara yang ada di
sana. Hari lebaran kedua, gw dan keluarga pergi ke kisaran. Tempat kelahiran
gw. Hal pertama yang dilakukan setelah sampai disana yaitu ziarah ke kuburan
atok dan nenek (dari mama). Dan mengunjungi sanak saudara yang ada disana.
Setelah beberapa hari dikisaran balik lah ke rumah yaitu pulang ke tanjung
morawa.
Nah itu waktu gw di medan, sekarang gw ceritakan di tempat
gw sekarang di serang.
Malam takbiran biasanya gw mengumandangkan takbir bersama
dengan teman-teman bahkan bersama bapak-bapak sampai sekitar jam sepuluh malam.
Dan biasanya juga kalau gak dirumah ya jalan-jalan ke kota. Keesokan harinya
bersiap-siap melaksankan shalat eid. Shalat ied disini lebih cepat di
bandingkan dengan yang di medan. Setelah shalat seperti biasa berkumpul dengan keluarga dulu maaf-maafan baru
bermaafan ke tetangga. Setelah selesai ya kami jalan-jalan sekitar pulau jawa
ini.
Tradisi di kota serang tidak seramai yang di medan, karena
banyak saudara yang masih tinggal di kota medan. Tahun ini sudah tiga tahun
tidak pulang. Rasa rindu itu pun ada pastinya. Meskipun begitu, kami tetap bisa
berkomunikasi via telp bahkan bisa via skype.
Sekian dulu cerita gw kali ini. Setiap orang memiliki
tradisi serta adat istiadat masing-masing. Dan sebelumnya gw meminta maaf
kepada pembaca jika tulisan gw banyak yang salah serta tidak berkenaan di hati
pembaca.
Selamat hari raya idul fitri 1436 H mohon maaf lahir dan
batin dari putra perdana rangkuti
Serang, 16 Juli 2015