IBX5A6A185CE6F84

Thursday 18 June 2015

Pengalaman Pertama Puasa di Daerah Orang

Puasa tahun ini merupakan pengalaman pertama ku di daerah orang tanpa di temani kedua orangtua ku. Meskipun begitu aku tetap menjalankan ibadah puasa tanpa ada halangan apapun. Puasa tahun ini bertepatan dengan geladi yang berakhir sampai 10 juli 2015. Jadi, mulai hari ini sampai beberapa hari kedepannya aku akan puasa tanpa di dampingi kedua orangtua.

Ada kejadian unik yang ku alami semenjak tadi malam shalat taraweh, dan sahur pertama tadi pagi. Berikut kejadian yang ku alami :

1. Tidak ikut shalat taraweh tapi ikut shalat witir

Kejadian unik yang ku alami tadi malam tidak seperti biasanya, pasalnya aku ikut shalat witir tetapi tidak ikut shalat taraweh. Mulanya, sebelum shalat isya aku makan malam terlebih dahulu, setelah makan malam aku bergegas ke masjid. Di tengah perjalanan, aku sedikit heran kenapa beberapa orang sudah mulai berpulangan kan masih ada ceramah.
Lalu, ku lanjutkan perjalanan sampai ke masjid. Setibanya di masjid aku langsung menunaikan ibadah shalat isya, setelah shalat isya akupun tak luput mendengarkan ceramah. Setelah ceramah, bilal pun berkata yang intinya bergegas shalat witir. Akupun mengikuti, setelah shalat akupun bertanya kepada temanku yang sejak awal dia ada di masjid. Ternyata masjid yang di dekat kosan ku itu melaksanakan shalat taraweh terlebih dahulu baru ceramah dan kemudian dilanjutkan dengan shalat witir. Beda dengan di tempatku, disana setelah shalat isya ceramah terlebih dahulu baru melaksanakan shalat taraweh. Dan shalat taraweh disini 8 rakaat plus witir 3 rakaat, sedangkan di tempat ku shalat taraweh 20 rakaat plus witir 3 rakaat. Inipun menjadi pengalaman yang tidak bisa ku bayangkan.

2. Mencari makanan untuk menyantap sahur pertama

Biasanya aku selalu di sediakan makanan tanpa harus membelinya terlebih dahulu. Tidak untuk puasa pertama kali ini, aku harus bangun lebih awal untuk mencari warung yang buka. Jam 3 akupun terbangun, dengan mata masih mengantuk aku dan teman-teman langsung pergi ke warung nasi yang buka, akhirnya kamipun mendapatkannya. Tidak di sangka-sangka warung tersebut ramai, banyak yang sedang makan maupun sedang mengantri. Kamipun mengantri, setelah itu kami pesan nasi di bungkus, dan makan di kamar.

mungkin ini beberapa kejadian yang terjadi pada saat puasa pertama, tunggu aktivitasku selanjutnya

semarang, 18 juni 2015

3 comments: